Monday, December 24, 2018

Motivasi - Sadewo AE

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Salam sejahtera untuk kita semua, teman-teman, rekan-rekan yang Saya cintai... Bersabarlah, belajarlah, pahamilah dan cintailah prosesmu. Yang perlu diperhatikan adalah musuh terbesar kita... Dia datang tanpa ada suara kemudian Dia akan menangkap Anda dan Anda terlena, mengantuk adalah musuh terbesar bagi orang sukses, jangan dikalahkan oleh kantuk Anda di waktu dikalahkan oleh kantuk maka mata tidak berfungsi, telingga tidak berfungsi, akal tidak berfungsi artinya apa, Anda kehilangan segala-galanya. Bahwa orang sukses adalah orang yang bisa menguasai apa-apa yang akan melemahkan dirinya... Dia akan terus berupaya menambah kekuatan dan kekuatan itu sudah bersemayam pada diri Anda kita semua ada dalam kekuatan Tuhan. Teman-teman puji syukur kepada Tuhan kita orang yang beriman, kita orang yang punya keyakinan, tanpa keyakinan maka tidak akan pernah ada sebuah peradaban dan peradaban yang paling tinggi itu dibangun oleh nila-nilai ketuhanan, oleh karena itu ciptakan peradaban bisnis yang besar yang spektakuler di negeri kita yang tercinta melalui bisnis sebagai landasan menjadi basik di seluruh bangsa. Teman-teman mungkin Anda bertanya kenapa selalu ada motivasi-motivasi, motivasi itu adalah menjemput kembali keyakinan Anda, agar Anda tidak menjadi orang yang ragu, kehilangan keyakinan artinya kehilangan Tuhan, kehilangan keyakinan artinya kehilangan sandaan, bila telah hilang sandaran, hilang Tuhan, hilanglah segala harapan-harapan. Teman-teman yang Saya cintai... Kita selalu ada dalam lingkup waktu kadang disebutnya malam kadang disebutnya siang, kadang orang menyebutnya di waktu senja, orang selalu berkata waktu dan waktu, apa sebenarnya waktu itu teman-teman? Hingga detik sekarang tak seorangpun mampu membahas apa waktu, hari bukan waktu, minggu bukan waktu, bulan dan tahun pun bukan waktu, kalender bukan waktu, jam bukan waktu, waktu itu adalah misteri, waktu itu adalah kehidupan yang tidak terbaca oleh orang, sementara Dia merasakan arti hidup walaupun tidak pernah tau apa arti kehidupan yang sebenarnya, teman-teman segala sesuatu perlu waktu, perhatikan tumbuh-tumbuhan dari sejak bibit hingga Dia tumbuh menjadi pohon yang besar kita akan katakan perlu waktu, Anda perhatikan bayi dari lutfah berubah menjadi darah berubah menjadi daging kemudian oleh Tuhan diberinya persendian tulang dan dibalut lagi dengan daging dan kulit pun perlu waktu. Kita dalam segala aspek kehidupan pasti perlu waktu dan membahasakan waktu adalah bagian daripada suatu yang tidak akan pernah di ingkari, seseorang akan menikah tunggu waktu, seseorang yang membuat rumah untuk selesai tunggu waktu, ada apa dengan waktu dan kenapa semua insan berbicara tentang waktu, kita yang lemah berhadapan dengan sesuatu yang misteri, benarkah waktu itu ciptaan Tuhan atau kah waktu itu nama lain Tuhan? Jikalau sampai detik sekarang tak ada seorang pun yang bisa menguasai waktu tapi waktulah yang terus melingkup dari seluruh kehidupan, benarkah sang waktu itu sang Tuhan, jikalau menunggu waktu artinya menunggu Tuhan, jikalau waktu disebut dengan misteri maka misteri segala misteri adalah Tuhan, akan tetapi manusia mencoba berupaya Dia menghitung putaran demi putaran dari benda angkasa dan disebutlah dengan hari, hitunglah dengan sebutan minggu, bulan, tahun, sepuluh tahun, sewindu, seabad, ini hanyalah merupakan upaya manusia agar ia di anggap sebagai ciptaan Tuhan yang ada dalam lingkup waktu, lantas pertanyaannya... Jikalau kita harus sukses pun kita tunggu waktu, jika saatnya telah tiba, jika waktunya telah tiba maka tibanya waktu sukses itulah hakikat kehidupan. Orang-orang sukses hanya mengatakan tunggu waktunya, tidak bisa disebutkan nama bulan untuk sukses Anda, tidak bisa sebutkan tanggalnya untuk sukses Anda tapi kami yakin setiap kehidupan itu dalam lingkup waktu dan pencipta kehidupan itu adalah Tuhan, jikalau segala kehidupan perlu waktu maka saya yakin waktu dalah nama lain dari Tuhan. Salah satu hal yang menarik untuk kita kembangkan dalam pembicaraan ini adalah waktu seseorang berjuang Dia pun perlu waktu, waktu seseorang berproses Dia pun perlu waktu, berjuang perlu waktu, berproses perlu waktu, untuk mencapai tujuan perjuangan, untuk mencapai kepada hasil proses pun perlu waktu. Teman-teman yang Saya cintai, Saya ingin menyatakan kepada Anda bahwa perjuangan itu hanya dilakukan oleh orang yang mengenal waktu dan seburuk-buruk hamba adalah yang tidak tau waktu, kita akan terpilih sebagai hamba yang akan menggunakan waktu yang sebaik-baiknya. Perjuangan yang akan kita bicarakan. Mindset is doa... Perjuangan adalah seni, mindset adalah doa, pikiran itu adalah doa, yang terbesit pikiran dan keinginan Anda itu adalah doa, kata lain adalah pikiran harapan Anda adalah doa dan wujud yang berbeda namun intinya sama, menggantungkan semua kepada Tuhan, perjuangan adalah seni... Perjuangan adalah seni karena di dalam perjuangan inilah Anda tau arti sebuah perubahan, di waktu Anda tidak memahami sesuatu Anda menjadi paham dalam sebuah proses, di waktu Anda lemah Anda menjadi kuat, di waktu Anda tidak memiliki sesuatu kemudian Anda menjadi orang yang berlimpah ruah di dalam ekonomi atau harta Anda. Perjuangan adalah seni karena punya lika-liku... Ada penderitaan, jatuh dan bangun, ada air mata, ada isak tangis, tetapi juga ada saatnya bersandar melepas lelah sambil tersenyum Dia berkata Aku adalah sebaik-baik ciptaan Tuhan yang mau menggunakan waktu untuk kembali kepada Tuhan. Hidup hanya satu kali, kesempatan ini hanya akan dibenarkan bagi para pejuang yang saat kembali kepada Tuhan Dia bisa mempertanggungjawabkan arti hidup, Dia akan jawab dengan tegas kepada Tuhannya... hidupku adalah perjuangan kembalikan Aku kepada kenikmatan yang kekal dan sempurna. Teman-teman perjuangan inilah yang sedang kita bangun, di waktu Anda sedang berjuang dan yang lain tidak sedang berjuang maka taubahnya adalah Anda yang hidup di antara jenazah-jenazah, di waktu Anda sedang berproses melakukan perjuangan merubah diri yang tidak tau menjadi tau, diri yang tidak santun menjadi santun, diri yang tidak simpatik menjadi simpatik, proses perjuangan ini kalau Anda lakukan di tengah-tengah masyarakat yang tidak sama tindakannya dengan Anda dalam tanda kutip tidak mau berjuang berarti Anda lah orang yang hidup di antara mereka-mereka itu. Perjuangan adalah seni, di saat Anda sedang berjuang pasti yang menghina dan melecehkan Anda adalah orang yang tidak berjuang seperti perjuangan Anda, dan lebih naisnya lagi adalah di waktu Anda sukses dalam perjuangan mereka menganggap diri Anda tidak pernah berjuang seperti mereka, di saat kemerdekaan kita tegakkan baik atas nama diri, keluarga ataupun masyarakat justru mereka berkata kami yang menciptakan kemerdekaan dan kami adalah pejuangnya, sementara yang berdarah-darah, yang mengalami jatuh dan bangun itu adalah kita, demikianlah Anda akan menyaksikan kemerdekaan yang akan Anda kibarkan nanti tidak akan pernah Anda disebut pejuangnya tetapi yang melecehkan Anda yang berkata kami yang merebutkannya dengan cara hasil perjuangan, kita pun belum tentu diterima sebagai sebuah hasil yang tepat untuk disajikan kepada masyarakat, pejuang itu sebenarnya adalah berharap ada balasan yang bisa diberikan oleh sesama... Namun tidak, artinya sesama pun belum tentu memberikan penghargaaan seperti yang diharapkan, waktu kita memprospek kita ditolak, mereka berkata mana buktinya mana hasilnya, dan di waktu kita punya hasil kita bisa membuktikan, apa kata mereka... Saya dengan Anda berbeda, mungkin Anda bisa hidup di dunia bisnis tapi Saya tidak, padahal dulu kita datangi Dia minta bukti dan kita datangkan bukti Dia ngeles dan ngelak dan artinya apa... Di waktu Anda nanti meraih kemerdekaan yang sebenar-benarnya terbelenggu namun mengaku pahlawan adalah mereka yang ketinggalan tidak mau berproses dalam perjuangan kehidupan. Percayalah teman-teman, dunia tidak sejahat yang kita bayangkan, walaupun semuanya sinis, walaupun semuanya menghina Anda dalam proses ini... Tuhan masih memberikan kepada kita penghibur-penghibur, ingatlah yang akan memuji Anda adalah sesama pejuang, yang akan memuji Anda adalah sesama orang yang mengerti visi dan misi, karena tidak ada paling tinggi nilainya di muka bumi kecuali memperjuangkan nilai kemanusiaan nilai sesama, dan di waktu Dia pulang menuju Tuhannya, Tuhan akan berkata... Selamat, salam sejahtera atas hambaku yang telah mampu menerapkan, mengembalikan lagi nilai-nilai yang dulu terpendam untuk diangkat dan dikembalikan kepada Tuhannya, yang ada di muka bumi adalah manusia sebagai makhluk tertinggi wajib menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, sukses di alam ini maka Dia baru bisa naik menuju Tuhan kembali pada nilai-nilai ketuhanan. Waktu... Kita perlu waktu, hingga detik sekarang waktu belum pernah bisa didefinisikan tapi kita tahu waktu itu apa dan kita ada di dalamnya namun kita tidak mampu mengusai waktu tapi waktu yang menguasai kita, sebagian kelompok mengatakan waktu adalah uang, sebagian lagi orang-orang arif bijak mengatakan waktu ibarat pedang, jikalau engkau tidak memotongnya, waktu ini ada kalanya ditunggu dengan perasaan gembira, ada kalanya ditunggu dengan air mata, calon pengantin menunggu saat-saat dimana Dia akan duduk di pelaminan pasti hari-hari penungguannya adalah bahagia dan senyuman, tetapi saudara kita yang terbaring di rumah sakit yang kemudian dokter mengatakan kami angkat tangan... Hanya tunggu waktu, penyakit mengerogoti sang pasien tidak diberi tahu tapi seluruh keluarganya menunggu akhir kehidupan sang pasien dalam air mata, sehingga kalau Tuhan mengatakan dalam firmannya... Dialah yang kuasa menciptakan tawa dan tangis, artinya tawa dan tangis akan tercipta dalam setiap waktu, sekarang saatnya Anda menangis... Hati terasa di iris, ada luka dalam batin yang tidak ada orang tahu tapi ada sebuah harapan besar bagaimana menyongsong sukses dengan tawa bahagia bahkan Anda tinggalkan segala sesuatu dari arti materi karena harta bukan segala-galanya, nilai kemanusiaan yang mau diangkat hamba Tuhan yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi sesama. Perjuangan adalah seni, jikalau ada sesorang pejuang menjadikan kita juga sebagai pejuang maka akan terwariskan semua apa yang pernah dirasakan oleh pejuang pendahulu bagi pemula yang ingin berjuang, pejuang tahu musuh-musuh, pejuang tahu saat bagaimana merasakan letih capek, pejuang tahu bagaimana strategi, pejuang tahu bagaimana mengukur kekuatan, karenanya disampaikan kepada Anda apa yang mereka rasakan akan Anda rasakan, apa yang mereka hadapi akan Anda hadapi walaupun kondisi berbeda tapi Saya yakin perbedaan diantara pejuang adalah kendalanya tapi suksesnya sama sukses hakiki. Saudaraku, perjuangan yang paling berat adalah bagaimana kita menciptakan karakter, bagaimana kita membangun jiwa kita disebut akhlak, bentuk batin yang indah akhlakul karimah, membangun karakter inilah yang harus kita beri porsi yang paling besar dari sisi waktu dari sisi pembiayaan dan nilai ujiannya pun sangat berat, transformasi evolusi adalah Anda akan dirubah dari rakyat menjadi pemimpin, dari kalangan lemah menjadi pejuang, nilai yang paling berat justru menciptakan karakter dan di sini Anda akan tahu bagaimana nilai seninya karena sehebat apapun seniman menciptakan benda selain merubah diri manusia maka tetap nilai kemanusiaan paling tinggi dan tidak tergantikan oleh nilai benda materi apapun, ini alasannya seorang pemimpin sejati Dia merubah Anda dari bukan siapa-siapa menjadi orang yang dipertanyakan, anak siapa, dari mana, kenapa, timbul pertanyaan semacam itu dalam suasana yang berbeda... Dulu dihina, pertanyaan itu muncul pada masa Anda akan diliputi pujian dan sanjungan serta kekaguman dan mereka tidak akan pernah habis-habisan berpikir apa iya Tuhan menciptakan hamba seperti Dia sementara tidak menjadikan Aku seperti Dia maka Tuhan akan memberikan jawaban... Semua boleh mengaku manusia tetapi tidak semua manusia memiliki nilai kemanusiaan, artinya Anda sekarang akan benar-benar dijadikan insan sejati, insan yang mengerti akan sesama insan, insan yang mengerti kepada dirinya, insan yang mengerti kepada penciptanya, insan yang mengerti pada Tuhannya, akan rindu pada Tuhannya dan akan melupakan semua ciptaan Tuhannya dan berkata selamat tinggal dunia Aku akan menuju pencipta sejatinya. Uang bukan segala-galanya, proses merubah karakter inilah yang sedang dibangun, sehingga akan katakan bahwa bisnis ini akan sesuai dengan agama apapun, jikalau Anda sudah sampai pada nilai kemanusiaan Anda akan dipuji, Anda akan dihormati, Anda akan dikagumi, Anda menjadi inspirasi bagi seluruh manusia dimana mereka tidak mau tau apa agama Anda, apa pendidikan Anda, bagaimana latar sosial kehidupan Anda dan berapa usia Anda, kagum itu tidak melihat agama, kagum itu tidak melihat latar pendidikan, kagum itu tidak melihat usia, kagum itu tidak melihat apa-apa tapi melihat realita yang di tangkap oleh jiwa menusia maka keraguman manusia kepada Anda sangat wajar kenapa karena Anda memainkan nilai-nilai kemanusiaan yang dibangun pada diri Anda dan ada manusia-manusia yang tidak menghormati Anda sementara Anda memperjuangkan nilai kemanusiaan timbul pertanyaan siapa yang sebenarnya manusia, jikalau kami memberitahu kepada yang yang tidak tahu, memberikan keyakinan kepada yang ragu, menggentaskan kemiskinan menuju pada kemandirian ekonomi, menginginkan pemimpin sejati yang jujur dan tulus... Salahkah kami? Kalau kami dipersalahkan, kalau kami di ejek, kami dianggap mengada-ada, pertanyaannya... benarkah kami punya negara, benarkah kami ini memerlukan sejatinya pemimpin, rumah tangga memerlukan sejatinya pemimpin, maka berharap belakang hari saat karakter-karakter ini telah terbangun yang memimpin keluarga-keluarga, yang memimpin daerah, bahkan yang memimpin negeri ini, besar harapan adalah saudara-saudara yang memiliki nilai-nilai insaniah memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan merekalah pemimpin keluarga yang terbaik dan pemimpin bangsa yang terbaik, juga Anda tahu apa balasan Tuhan bagi orang yang menciptakan manusia maka uang bukanlah segala-galanya, yang bisa mencintai orang adalah orang yang sejati mencintai orang yang menciptakan dirinya sehingga menjadi hamba yang mau berterima kasih, kita akan sampai syukurmu kepada Tuhan kecuali ucapan terima kasih kepada pembimbing, kepada mentormu, di saat kamu tidak berani prospek diajarkan prospek, maka artinya ada sebuah jasa besar yang tidak bisa dihapus dalam sejarah Anda, Anda menjadi orang yang dikagumi oleh sesama orang, dan ini yang Saya katakan sehebat apapun pencapaian Anda dari sisi materi suatau saat nanti dan itu tidak mustahil tetapi camkan saudara-saudaraku karakter sejatinya insan adalah berterima kasih kepada siapa yang telah mengukir dirinya dan berkata kepada anak-anak keturunannya... Aku takkan pernah menjadi Aku yang seperti ini jika andai di masa laluku tidak bertemu sifulan-sifulan karena mereka Aku adalah kebanggaan bagi seluruh keturunan-keturunanku berkat mereka, kenapa ini bergerak, kenapa Aku bergerak, Aku adalah dalam sebuah waktu, Aku dalam lingkup waktu, demikianlah Tuhan mengizinkan hidupku dalam sebuah perubahan, yakinlah teman-teman waktu kita adalah waktu dimana tidak akan pernah bisa dikuasai namun keyakinan yang patut untuk ditanamkam bahwa waktu yang menguasai semua kehidupan kehidupan hakikatnya Tuhan itu sendiri. Perjuangan adalah seni... Kemudian Anda harus menjadi seorang pemimpin, pemimpin itu tidak akan pernah menjadi sejatinya pemimpin kecuali Dia berjuang, Dia tau siapa musuh, Dia tau apa yang harus dipersiapkan, Dia tau strategi yang harus Dia lakukan, Dia punya target-target dan impian bagaimana meraih kemerdekaan, setelah itu Dia menjadilah tokoh menjadi pemimpin namun tetap musuh itu akan ada walaupun secara fisik mereka kalah karena kita telah memperjuangkan, di dalam batin ini masih ada lagi kelemahan diri, jikalau kelemahan diri itu tidak juga di kalahkan maka artinya perjuangan masih belum berakhir, musuh yang paling berat adalah musuh yang berselindung di dada kita sehingga salah satu yang muncul pada karakter kita adalah pemimpin yang sejatinya adalah pemimpin yang jujur, pemimpin yang tulus, kejujuran dan ketulusan tidak bisa dimainkan, tidak ada kamuflase, kenapa... Karena jujur yang berpura-pura, tulus yang berpura-pura akan tersandung pada titik jenuh dan akan terlihat karakter yang memang menjadi bagian terinti pada diri Anda, pura-pura jujur, pura-pura tulus, ini bukan hakikat dari jujur dan tulus itu sendiri tetapi berupaya untuk jujur, berupaya untuk tulus dan benar-benar ada upaya mencapai nilai sejatinya jujur dan tulus maka Tuhan memberikan kekuatan Anda lah sang pemimpin masa depan bangsa. Jujur di saat kondisi aman semua orang bisa melakukan, tulus di dalam kondisi aman semua orang bisa melakukan, tetapi di kala ada sesuatu yang membuat teruji ada kondisi yang tidak berpihak kepada kita, mulai nilai jujur dan tulus itu dipertanyakan, hal ini serupa dengan kejadian di saat uang Anda berlimpah orang datang untuk meminjam mungkin bahasa Anda tidak perlu pinjam ambil ini uang, kenapa... Karena Anda punya banyak simpanan uang, namun di saat kondisi Anda uang tidak ada saudara kita memerlukan disitulah kejujuran dan ketulusan tetap harus kita mainkan, justru pada kondisi-kondisi semacam itulah apakah nilai jujur dan tulus Anda masih menempel di dada Anda atau justru di saat kondisi itu menghimpit Anda, jujur pun hilang dan tulus pun sirna, maka ini yang dikatakan suatu waktu nanti jikalau ada saatnya Anda teruji maka jujur dan ketulusan pun masih dipertanyakan walaupun Anda telah menjadi seorang pemimpin pertanyaan jujur dan tulus itu masih bersemayam atau telah lepas, untuk menempelkan jujur dan tulus perlu waktu. Saudaraku Saya ingin menceritakan kepada Anda jujur dan tulus, bagi seluruh muslim dan nasrani cerita ini benar-benar mengenang boleh jadi referensi berbeda tetapi tangkaplah nilainya, dua nilai arti kejujuran dan ketulusan yang harus dimunculkan memang benar-benar tidak bisa kita ingkari, bagi kaum nasrani Nabi Isa disebut dengan Yesus, Yesus adalah pribadi yang dikagumi oleh kaum muslimin, suatu waktu Yesus membawa seseorang yang sedang akan di uji kejujuran dan ketulusannya, berjalanlah keduanya dan keduanya membawa bungkusan berisi tiga potong roti hingga sampai di satu daerah di pinggir sungai Yesus berkata... Buka perbekalan roti kita makan bersama, maka bungkusan dibuka terlihat tiga potong roti, Yesus kemudian turun ke sungai untuk mencuci kedua tangannya dan begitu kembali ke atas batu Yesus melihat tiga potong roti tersisa tinggal dua, padahal tidak ada siapa-siapa kecuali Yesus dengan orang itu, Yesus bertanya siapa yang makan roti... Bukankah tadi tiga, apa kata orang itu Saya tidak tau, camkan tidak ada siapa-siapa Yesus bertanya kepada Dia, apa kata Dia... Saya tidak tahu, padahal Yesus belum makan, roti terlihat tiga, turun ke kali untuk mencuci tangannya kembali ke atas batu melihat roti sudah tinggal dua, ada yang tidak jujur... Tapi tetap Yesus kemudian berkata ayo kita makan roti ini, satu untukmu satu untukku... Di makan, setelah itu keduanya berjalan di pinggir kali kemudian Yesus berkata... Kita harus menyebrang kali ini atau sungai ini, orang itu bertanya... Bagaimana caranya, kita berjalan diatasnya... Di atas air, maka Yesus memegang tangannya kemudian berjalan di atas air, apa yang terjadi sesampainya di sebrang Yesus bertanya... Sobat siapa yang mengambil roti tadi, orang itu bilang Saya tidak tahu, perhatikan teman-teman, Yesus sampai turunkan sebuah kehebatan jalan di atas air guna memunculkan nilai kejujuran Dia tetap tidak mau, hanya sepotong roti mengganjal nuraninya untuk berkata jujur, tapi masih ada peluang untuk itu, baiklah ayo kita berjalan, artinya orang yang tidak jujur pun tetap dibimbingnya sampai harus muncul pada nuraninya cahaya kejujuran, maka terlihatlah padang sahara padang pasir yang sangat luas kemudian Yesus menghimpun pasir-pasir itu menjadi gundukan-gundukan dibuatlah tiga gundukan, satu gundukan pasir Yesus berkata jadilah engkau emas... Seketika berubah jadi emas, gundukan kedua jadilah emas... Seketika jadi emas, gundukan yang ketiga jadilah emas... Maka seluruh tiga gundukan pun jadi emas, apa kata Yesus waktu itu... Sobat satu gundukan emas adalah untukmu, satu gundukan emas lagi untukku, dan satu gundukan emas lagi akan Aku berikan kepada orang yang memakan roti itu, tapi siapa ya... Perhatikan, orang itu bilang apa teman-teman... Saya tidak tahu, apa kata Yesus, baiklah maka dihimpun tiga gundukan tadi menjadi satu gundukan yang sangat besar dan Yesus berkata... Ini akan Aku berikan tiga gundukan menjadi satu kepada siapa yang mencuri roti, apa kaya Dia... Akulah yang memakan roti itu, baru muncul kejujuran Dia setimpal dengan tiga gundukan emas, padahal jujur itu tidak bisa ditukar dengan nilai apapun, apa kata Yesus ambil olehmu Aku tidak memerlukan sedikit pun, lihat sang tulus terucap dan sang pendusta mendapatkan nilai yang Dia harapkan. Saya potong cerita ini, artinya kalau pun Anda tidak jujur dalam bisnis Anda akan mendapatkan harta berlimpah walaupun Anda tidak jujur itu bisa terjadi, tetapi harta berlimpah yang berkah tidak akan pernah di raih oleh orang-orang yang tidak jujur dan tidak akan pernah ada pembinaan yang berkesinambungan kecuali sang pembina mempunyai nilai ketulusan, pembina yang jujur, pembina yang tulus akan merasakan hasil berlimpah yang diberkahi oleh Tuhan. Suatu waktu setelah ditinggal oleh Yesus orang itu terduduk di padang sahara menghadap gundukan emas miliknya, Dia melihat ke kanan, ke kiri, seluruh pinggiran sahara dilihatnya terlalu jauh, dia berpikir bagaimana cara membawa gundukan emas yang terlalu banyak ini, perut mulai terasa lapar, mau ditinggalkan emas sayang, akhirnya Dia tunggu beberapa saat, dua musafir melintas, dua orang ini tidak ia kenal, berjalan di padang sahara dan melihat ada gundukan berkemilau... Dia singgah, kedua orang itu berkata... Bukankah ini gunung emas, si pemilik gundukan itu berkata... Benar tapi ini milikku, Aku telah mendapatkan dari Yesus, kemudian kedua orang ini bertanya... Bagaimana engkau akan membawa harta berlimpah ini kerumahmu... Jikalau kami tidak membantumu, kemudian orang itu berkata... Ada benarnya artinya kau harus membantuku untuk mendapatkan juga nanti bagian apa yang Aku miliki, duduklah bertiga rembuk bagaimana cara membawa emas ini, sepakat tiga orang ini kemudian ingin membagi gundukan emas menjadi tiga tetapi harus kerjasama, sebelum memindahkan emas mereka semua harus makan menambah energinya, kata si pemilik emas... Harus ada satu yang berangkat ke kota membeli makanan... Penuhi terlebih dahulu perut kita agar kita punya energi, punya tenaga, memindahkan harta ini nanti berangsur-angsur, ketiga orang itu setuju... Satu diantara ketiga orang itu menyatakan siap untuk berangkat membeli makanan, apa yang terjadi sobat... Satu berangkat dua di padang sahara sedang menghadap gundukan emas, keduanya berbicara mengungkap isi hatinya... Andai tumpukan emas ini kita bagi dua mungkin akan lebih kaya... Benar, bagaimana dengan bagian orang yang berangkat membeli makakan itu... Begini saja, setibanya Dia nanti kesini membawa makanan kita bunuh dan harta ini kita ambil jadi dua, sementara yang berangkat mencari makanan... Seiring Dia berjalan berpikir bagaimana ingin mengusai emas itu menjadi miliknya sendiri dan tidak mau dibagi-bagi, sesampainya di pasar Dia membeli makanan untuk dirinya... Dia makan sebanyak-banyaknya agar nanti bisa menguasai semua harta itu dan kemudian membawa beberapa potong roti yang telah di lumuri racun... Bila keduanya tewas dan dengan racun yang Aku berikan di roti ini maka artinya gundukan emas itu adalah menjadi milikku sendiri, setibanya di tempat dimana mereka duduk berdua menghadap gundukan emas... Yang ketiga datang membawa roti disambut oleh keduanya dan dibunuh... setelah membunuh keduanya masih dalam keadaan lapar... Mayat orang yang dibunuh masih ada di samping... Dan bekal makanan yang baru dibeli pun ada... Keduanya berkata... Telah kita bunuh, harta menjadi milik kita berdua namun kita berdua pun harus makan karena kita kehabisan tenaga... Maka keduanya makan roti yang telah di lumuri racun hingga keduanya pun mati... Ada tiga mayat bergelimpangan di pinggir tumpukan emas, kemudian Yesus kembali lagi beberapa hari setelah kejadian itu sambil tersenyum sinis Yesus berkata... Demikian bila dunia telah mempengaruhi jiwa manusia Dia tidak akan pernah bisa merasakan hakikat kebahagiaan mereka sendiri kemudian Yesus meninggalkan dan berkata selamat tinggal dunia. Karena demikianlah kebanyakan manusia masih memperdebatkan nilai materi di anggap sebagai kebutuhan utama padahal uang bukanlah segala-galanya, maka yang utama dari itu yang dibangun kesehatan dan kepemimpinan, sehat jasmani rohani dan memiliki karakter tulus, jujur, santun, simpatik dan meiliki komitmen, memiliki intregitas, maka inilah yang harus dikedepankan walaupun pada akhirnya memerlukan biaya besar... Harta bukanlah segala-galanya tetapi yang menjadi segala-galanya sehingga dunia ini diberikan kepada kita  karena kita adalah manusia, maka sewaktu-waktu pencapaian sehebat apapun yang Anda miliki yakinlah Anda bahwa itu akan Anda persembahkan kepada nilai kemanusiaan yang tertinggi, menutup mata dalam keadaan bahagia dan semua orang kagum kepada Anda, mereka memberikan sebuah pernyataan inilah pahlawan bagi keluarga, inilah pahlawan bagi masyarakat, bahkan inilah pahlawan bagi negeri ini, karena Dia telah menciptakan arti kehidupan yang diliputi oleh waktu yang diberkahi yakni hamba Tuhan yang paling utama yang paling mulia adalah yang menghabiskan hidupnya untuk bermanfaat kepada sesama. Teman-teman Saya kutip di dalam Al-Qur'an di sana Allah SWT berfirman Bismillahirrahmanirrahim; Wal'ashr, Inna I-insaana lafii khusr, illaalladdziina aamanuu wa'amiluushshaalihaati watawaasawbilhaqqi watawaasaw bishshabr. Demi masa, sesungguhnya manusia senantiasa dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman... Orang-orang yang punya keyakinan dan melakukan amal-amal kebajikan dan orang-orang yang senantiasa saling memberi nasehat di dalam kebenaran dan senantiasa saling memberi nasehat di dalam kesabaran. Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi... Ini harus kita garis bawahi, sama waktunya bahkan lebih lama umurnya tapi Tuhan tidak melihat panjang pendek dari pada usia karena usia bukan waktu tapi yang disebut waktu adalah bagaimana kesempatan terisi oleh satu nilai yang Tuhan mencintai nilai itu, hidup sesaat jauh lebih baik dari pada usia panjang tanpa nilai kemanusiaan, usia pendek itu jauh lebih mulia dari pada ribuan tahun tidak mengenal Tuhannya, Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan melakukan amal-amal soleh atau kebajikan dan melakukan saling memberikan nasehat di dalam kebenaran dan memberikan saling nasehat di salam kesabaran, agar Anda, Saya dan semua tidak menjadi hamba Tuhan yang merugi maka syaratnya harus punya keimanan, punya keyakinan, karena yang paling utama adalah nilai-nilai ketuhanan. Teman-teman Yesus pernah mengatakan barang siapa yang ia bekerja di dunia maka kelak Dia akan istirahat tetapi barang siapa yang ia istirahat sekarang maka kelak Dia akan bekerja, jadikan diri kita adalah orang yang habis-habisan bekerja sekarang agar kita bisa istirahat nanti, tidak hanya di usia tua tetapi juga kelanjutan hidup di alam sana pun memang layak untuk istirahat karena sebuah prestasi yang dicapai dari proses panjang. Teman-teman ada satu dari teman-teman kita ditanya oleh istrinya... Kenapa bisnismu tidak mencapai sesuatu yang bisa menyenangkan hati, yang bisa memuaskan, sang suami berkata... Proses... Sabar ini proses, padahal Dia tidak perlu berkata sabar kepada istrinya yang harus sabar adalah dirinya, bagaimana mungkin orang yang tidak berproses seperti Anda akan sabar, justru sabar akan terlihat oleh orang yang sedang menjalani proses, jikalau istri kita, orang tua kita, anak kita tidak sabar menunggu hasil... Itu pantas... Itu wajar, maka di situlah kita mulai berpikir bagaimana meningkatkan upaya kita, tindakan kita agar pencapaian itu lebih cepat kita raih dan kemudian kita katakan ini akibatnya ketidaksabaranmu maka peraihan menjadi lebih cepat dan terimalah ini dariku, berkali-kali sang Ibu bertanya, berkali-kali suaminya bertanya, istrinya bertanya, anaknya tanya, mana hasilnya... Dia bilang sabar... Proses, mereka tidak bisa bersabar, singkat kata teman-teman yang merusak semua tatanan sehingga amal kebajikan tadi menjadi sesuatu yang tidak bisa kita lakukakan di saat berbenturan dengan kebutuhan, maka bagaimana kita bisa melakukan amal kebajikan, kita yang berproses, kita yang melakukan dengan cara jujur dan tulus, berikan yang terbaik dari rezeki yang halal itu kepada keluarga kita, maka keluarga kita tahu bahwa Anda benar-benar sedang menjalankan kewajiban demi kebutuhan keluarga Anda, kemudian yang akan membuat orang selamat tidak merugi adalah saling memberikan nasehat di dalam kesabaran.


Salam Usaha
Mindset Is Doa
Motivasi
Sadewo AE
Motivasi Sadewo AE
IG : @pututriyadi_




Wa'alaikumussalam Wr. Wb.

No comments:

Post a Comment